Siapa pun Anda yang telah merasa bosan menjadi karyawan perlu mempertimbangkan profesi baru sebagai bos.
Dengan profesi baru ini Anda akan terhindar dari masalah kasbon dan menggerutu saat telat gajian. Cuma syaratnya jangan bosan merasakan kepenatan dan keterpurukan. Inilah salah satu konsekuensi jadi bos, yang di mata para karyawan hanya enaknya saja yang terlihat.
Enakkah jadi bos? Tidak enak, jika Anda melihat awal mula para bos itu melakukan berbagai upaya agar menjadi bos. Kalau kata Cita Citata, "sakitnya tuh di sini", mereka akan bilang, "sakitnya tuh di mana-mana." Enak tentunya kalau kerja keras membuahkan kesuksesan.
Kebosanan menjadi karyawan tentu beda dengan kejenuhan bos. Karyawan bosan dengan segala pengetatan dan keterikatan, bos jenuh dengan utang dan pengeluaran. Semua tergantung dari aspek mana kita melihatnya.
Ya sudah, bagi para karyawan yang bosan dan ingin secepatnya jadi bos, pelajari dulu hal-hal berikut:
Pertama, perlu memiliki mental baja dengan merubah cara pikir dari seorang yang disuruh-suruh menjadi majikan. Terus hadapi segala risiko dengan mengembangkan modal yang Anda miliki, setidak-tidaknya skil Anda sebagai seorang karyawan yang bisa Anda terapkan menjadi wiraswastawan. Ketika Anda sudah memulai bisnis Anda sebagai bos janganlah jenuh belajar terutama dari mereka yang telah sukses sebelumnya. Saat Anda pada akhirnya mempunyai karyawan ingatlah buatlah mereka agar tidak bosan dengan profesinya.
Begitulah tip sederhana kami bagi siapa pun yang telah bosan jadi karyawan dan berencana jadi majikan. Anda punya saran lain? Silakan berbagi di sini.
Salam sukses!
Dengan profesi baru ini Anda akan terhindar dari masalah kasbon dan menggerutu saat telat gajian. Cuma syaratnya jangan bosan merasakan kepenatan dan keterpurukan. Inilah salah satu konsekuensi jadi bos, yang di mata para karyawan hanya enaknya saja yang terlihat.
Enakkah jadi bos? Tidak enak, jika Anda melihat awal mula para bos itu melakukan berbagai upaya agar menjadi bos. Kalau kata Cita Citata, "sakitnya tuh di sini", mereka akan bilang, "sakitnya tuh di mana-mana." Enak tentunya kalau kerja keras membuahkan kesuksesan.
Kebosanan menjadi karyawan tentu beda dengan kejenuhan bos. Karyawan bosan dengan segala pengetatan dan keterikatan, bos jenuh dengan utang dan pengeluaran. Semua tergantung dari aspek mana kita melihatnya.
Ya sudah, bagi para karyawan yang bosan dan ingin secepatnya jadi bos, pelajari dulu hal-hal berikut:
- Sudahkah Anda siapkan mental yang sesungguhnya? Mental bos itu bukan mental kerupuk yang yang rapuh, terapkan strategi be - do - have
- Siapkah Anda keluar dari comfort zone atau lepas dari status quo? Kebanyakan orang merasa nyaman di area ini dan tak berani mengambil risiko untuk berdikari dan jadi majikan bagi diri sendiri dan orang lain. Karenanya harus berani berisiko karena orang-orang sukses itu awal perjuangannya penuh dengan aral melintang
- Punyakah Anda produk unggulan yang bisa menjamin hidup Anda hingga ajal menjemput? Jika tidak, setidaknya Anda punya skil yang bisa Anda banggakan
- Yakinkah Anda dengan apa yang Anda lakukan Anda bisa bertahan hidup dan bahkan merubahnya menjadi lebih baik lagi? Jika Anda yakin, Anda sudah mulai mulai masuk dalam bursa bos baru yang mempunyai karyawan sendiri
- Bosankah Anda nantinya jika jadi bos? Karena permasalahan yang akan Anda hadapi sudah pasti lebih berat dari sekedar menjadi karyawan.
Pertama, perlu memiliki mental baja dengan merubah cara pikir dari seorang yang disuruh-suruh menjadi majikan. Terus hadapi segala risiko dengan mengembangkan modal yang Anda miliki, setidak-tidaknya skil Anda sebagai seorang karyawan yang bisa Anda terapkan menjadi wiraswastawan. Ketika Anda sudah memulai bisnis Anda sebagai bos janganlah jenuh belajar terutama dari mereka yang telah sukses sebelumnya. Saat Anda pada akhirnya mempunyai karyawan ingatlah buatlah mereka agar tidak bosan dengan profesinya.
Begitulah tip sederhana kami bagi siapa pun yang telah bosan jadi karyawan dan berencana jadi majikan. Anda punya saran lain? Silakan berbagi di sini.
Salam sukses!